Mengenal Tembakau Hijau Asal Aceh

Mengenal Tembakau Hijau Asal Aceh
(Bako Gayo Aceh)

Mendengar kata hijau, apalagi dari daerah Aceh mungkin akan membuat pikiran kita berpikir yang tidak-tidak bukan.? hehe

Tapi bukan hal itu yang akan saya bahas, saya hanya ingin memperkenalkan sebuah tembakau yang unik menurut saya, tidak seperti tembakau-tembakau yang lain yaitu tembakau hijau Gayo Aceh.

Seperti namanya, yang membuat tembakau ini unik adalah warnanya yang hijau berbeda dengan tembakau-tembakau biasa yang kebanyakan berwarna kekuning-kuningan (seperti daun kering). Selain warnanya hal yang menurut saya menambah nilai plus dari tembakau ini adalah wanginya, wanginya hampir seperti green tea sampai-sampai saya merasa sayang untuk menjadikannya rokok hehe.


Selain warna dan wanginya yang sangat unik, tembakau ini mempunyai wangi yang khas saat dijadikan rokok dan dibakar, kata salah satu teman saya mengatakan wangi dari tembakau gayo ini ketika dibakar hampir mirik dengan wangi ganja, namun meskipun mempunyai wangi yang sama dengan ganja, tembakau ini tidak memberikat efek teler sepeti ganja dan sangat-sangat aman untuk dihisap sama seperti tembakau tembakau pada umumnya.


Meski begitu saya belum berani menghisap tembakau ini di tempat umum, saya lebih memilih menghisap tembakau ini dirumah karena takut ada orang-orang yang awam tentang tembakau ini malah jadi salah paham, apalagi mendengar tembakau ini dari Aceh, warnanya hijau, wanginya kaya gitu lagi hehe pasti ada aja orang yang berpikiran yang tidak-tidak. Tapi bagi kalian para perokok sejati atau mungkin ada diantara kalian yang penasaran sama rasa tembakau ijo Gayo Aceh ini jangan khawatir tembakau ini sangat-sangat aman, teman- teman tidak akan mungkin merasakan efek teler ketika menghisap tembakau ijo ini.

Untuk harga sendiri tembakau ini dibandrol dengan harga Rp.25.000 per 50gr dan biasnya ketika teman-teman beli itu sudah termasuk paper (kertas rokok) dan asal teman-teman tau juga 50gr bisa buat merokok selama kurang lebih satu minggu. Bandingkan jika teman-teman beli roko warungan, misal dalam satu hari teman-teman habis 1 bungkus, satu bungkusnya Rp. 15.000 misal, seminggu 15.000x7 = 105.000. Jelas lebih irit beli tembakau dari pada rokok warungan bukan.?

Komentar